Pendidikan ialah cerminan watak bangsa. Dalam kerangka Indonesia, rintangan besar ada saat hasil pendidikan tidak lurus sebanding dengan watak yang tercipta. Peristiwa judi bola ini kelihatan dari angkatan muda yang condong lebih vocal dalam diskusi public, tapi tidak berhasil merealisasikan ide itu dalam perlakuan riil. Ketimpangan ini memvisualisasikan permasalahan fundamental dalam mekanisme pendidikan dan budaya nasional yang memerlukan penilaian krisis.
Indonesia sudah dikenali adat oralnya yang kuat. Budaya permufakatan mufakat di kehidupan sosial dan politik menggambarkan kekuatan diskusi yang mengakar. Tetapi, perubahan tehnologi dan sosial media sudah mengganti adat ini menjadi gelaran persaingan penilaian tidak ada kewajiban bertanggungjawab. Menurut Suskie (2009), pengetahuan konseptual menjadi pokok pendidikan, tapi saat pelajar cuma diberikan untuk mengingat dan berdiskusi tanpa pahami akar atas sesuatu yang mereka bahas, proses belajar kehilangan artinya. Ini berpengaruh pada kurangnya keberanian untuk mengaplikasikan jalan keluar riil di atas lapangan, karena ketrampilan reflektif tidak dilatih dengan maksimal.
Watak bangsa bukan hanya dibuat lewat pendidikan resmi, tapi juga terpengaruhi oleh beberapa nilai lokal dan nasional. Tragisnya, berdasar laporan National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (2018), motivasi belajar yang dipupuk lewat kerangka lokal lebih efektif dalam membuat watak pelajar. Tetapi, mekanisme pendidikan nasional kerap kali tidak berhasil menggabungkan beberapa nilai lokal secara krusial ke kurikulum. Misalnya, banyak pelajar lebih mengenali budaya global lewat media dibanding pahami kekuatan lokal disekelilingnya. Ketimpangan ini membuat watak yang kuat dalam dialog, tapi kurang kuat dalam implikasi.
Membuat watak bangsa yang kuat memerlukan peralihan pola dalam mekanisme pendidikan dan budaya nasional. Pendidikan harus disaksikan sebagai proses berkesinambungan yang bukan hanya cetak angkatan yang pintar bicara, tapi juga sanggup melakukan tindakan untuk bawa peralihan. Watak bangsa Bikinan Indonesia berpotensi besar menjadi ide global bila ditujukan langkah yang akurat. Dengan manfaatkan beberapa nilai lokal dan pendekatan pendidikan yang berkaitan, Indonesia bisa membuat angkatan yang bukan hanya luar biasa di diskusi, tapi juga unggul dalam tindakan riil.